Yogyakarta, 27 November 2011

Tara

Ini kebetulan sejarah yang bodoh, Tara. Kau hanya ternganga disana, melihat nama seorang peserta workshop dimana kau terlibat. Vincent Maruti. Kenya. Kau menggosok matamu nyaris tidak percaya. Kau tidak percaya bahwa ini adalah sebuah kelakar semesta yang lainnya.

Terlalu banyak tanda di semesta untuk dirimu menyebutnya kebetulan. Takdir mungkin lebih tepat. Lingkaran karma mungkin lebih jelas. Logis.

Dirimu ingin bertanya namun enggan. Kau hanya menyimpan kartu nama yang diberikan Vincent di sakumu. Entah kapan kau yakin suatu hari dirimu akan menginjakkan kaki di Nairobi, entah untuk apa. Untuk sesuatu yang mungkin dirimu sendiri pun belum mengerti.

Kau tak tahu apakah ibumu yang tak lagi terlihat tengah mengusap kepalamu. Kau hanya merasakan desiran yang familiar di tengkukmu. Angin yang pelan di atas kepalamu ketika seluruh jendela di ruangan itu masih tertutup.

Kau hanya tersenyum pada kelakar semesta yang luar biasa.