cerita tentang rumah I

ada wangi dupa di dalam rumah ini
yang telah kehilangan nyawanya dua kali
dan bukan aku yang menyalakannya

di ruang tengah anakku tengah mengisinya
dengan tawa dan rajukannya
ketika ia tengah mencari susuku

rumah yang telah lama suwung
nyaris nglangut ini
sedang mencari warnanya kembali
ah, belum lagi anakku memegang krayon
dan belum lagi aku memilih warna cat baru untuk dinding-dindingnya

sebuah tempat selalu sedang
tengah mengisi dirinya sendiri
dan tidak pernah benar-benar mati

bogor, 27 juni 2009

ingatan akan kota-kota

waktu telah menjemput orang-orang terdekatku
dan juga telah menghadirkan
anak-anakku

mataku menganga mengenang sekian kota
yang telah lewat
dan membuat mataku perih
sedikit basah
serta rasa di dada menjadi haru

bagaimana sejarah pernah menapak
yang kecil dan nyaris tak tampak
di kota-kota yang pernah kujejak

bagai debu
aku
di mata waktu
dan di gurat telapak kakiku
aku belajar mengingat