:T.O.
Aku menemukan diriku di Bangkok
Bagian-bagian diriku di Sungai Chao Phraya
Martabak Karim yang ramai
sepulang kuliah yang selalu kusantap
berganti dengan sepeminuman teh di toko teh tua di sebelahnya
yang sepi dan membuatku tenang menulis
begitu banyak
di halaman-halaman jurnal
Pasar-pasar mewarnai perjalanan kita
yang terus menerus bersinggungan
Setiap satu bulan setengah
Apakah aku tetap harus bertanya dengan bagaimana jalannya karma?
Berkali-kali kubilang
Aku tidak pernah percaya dengan kebetulan
Pertemuan-pertemuan selalu menemukan alasannya tersendiri
Bibit-bibit
Berserakan di meja dan semalaman kita memilahnya
Kita menemukan diri kita di tanah
dan di dapur
lalu di meja makan
Sambil mencari dan mengenali rasa di lidah
di pelosok-pelosok meja makan kota Bangkok
Aku mengingat sekelebatan sosok
yang berteduh di balik rimbunnya hutan bakau
dalam kota yang kita lalui dengan sepeda
kuil-kuil yang membuatku berhenti dan bernafas
Brahma bertangan empat
di tengah bisingnya Siam
Bau bunga anting putri
mewarnai semua perjalanan tujuh hari itu
Malam terakhir aku menemukanmu
Menjahit sepotong kain di meja hostel
di tengah udara yang masih begitu panas
Kita berpisah lagi
hanya untuk mengetahui
kita akan bertemu kembali