ini adalah perjalanan

dimana diriku akan berserah
dan semesta
membuka hari dengan jawaban dari kicau burung
orang-orang yang datang
dan juga orang-orang yang pergi
pertanda
adalah dimana-mana
kata tak layak untuk menghujam hati
selayaknya ia digunakan untuk membuka hati
membebaskan pikiran dari belenggu kegelapan
janganlah mudah terluka
akan sesuatu yang dimulai
dari suatu ketidaktahuan
walaupun yang tahu
sekarang
bukanlah saat untuk masih berdiam

sebuah pagi yang bau akan hujan

seperti sebuah pagi yang pengap
dan aku tak lagi mengandalkan teknologi
untuk mengirimkan pesan-pesanku kepadamu
pagi datang
membuka hati yang nyaris gelap
kelabu
yang sedikit lagi akan basah oleh embun
semoga dalamnya udara
membawa segala cintaku kepadamu
menyerap dalam segala pori-pori tubuhmu
menghidupimu
sebagaimana dirimu
yang telah menghidupiku

jika sekian malam yang telah jatuh, aku tetap menemukan diriku meringkuk dalam lindungan dadamu. apakah jiwa ketika kita berdua menjadi bentuk yang saling melengkung, mencari kaitan yang tak memisahkan diri kita lagi.

aku tak ingin lagi takut, untuk kehilanganmu. ketika aku selalu membauimu kemanapun aku pergi, selalu membawamu bersamaku. hingga tak lekang waktu.
rasa abadi inilah yang selalu mengisi jiwa. hingga tak ada sesuatu pun yang pergi dariku.
:K

kata-kata yang bak air mengalir dari mulutmu

seperti bah tumpah memenuhi relung kamar menuju hatiku
kita berpelukan hingga segalanya lekat
dan matahari terbit di hatiku pagi itu dengan perlahan
apa yang sebenarnya menjadikan kita tetap bersama
dalam larutan kimia semesta yang tak henti-hentinya menemukan sekian bentuk
setiap kali kita berciuman
setiap kali kita bercinta
tertawa dan menangis bersama
inikah jika jodoh sudah terasa di ujung doa?
kau menciumku subuh itu
sambil mendoakan dunia
dan aku mendoakan kebaikan untuk segala
pogung lor, 7 januari 2012

mungkin kita memang akhirnya berbicara melalui mimpi

pada tutup gelas yang coak menghantam lantai pagi ini
seolah-olah segalanya melambat
dan kita berdua sedang terdiam
aku tak tahu lagi dimana gemerisik hatiku menyimpanmu
sosokmu memelan dan kehilangan kata dan aku sedang tak ingin digapai
siapa-siapa
jalan yang terbuka ke depan
adalah dimana tapakku akan tetap melangkah
aku tak tahu apakah kau akan masih meraih tanganku dan berjalan bersamaku sekarang
karena waktu, sayangku
akan memilahmu dengan kejam
ketika kau hanya berdiam