:Benedict Anderson
Ada lubang hitam tumbuh di dadaku pagi itu, Om Ben
Seolah sesak yang tak kunjung hilang semenjak berita kepergianmu
Namun jejak hangatmu masih lekat
Dan hari ini kau memeluk dasar laut Jawa
Lalu hari-hari di bebatuan candi, tanah Jawa dan dongeng-dongeng yang melampaui sekian masa
Sekian tahun email-email panjang dan pendek
Di momen-momen yang tak pernah tergantikan oleh waktu
Rintik airmataku masih mengantar kepergianmu
dan masih kutemukan menggenang di pelupuk mataku
Kubiarkan mengalir hingga lubang hitam itu menghilang
Biarlah ikut dilarung bersamamu hari ini
Kau yang selalu ada, kau yang selalu ada
Dan guru yang selalu kurindukan, sepanjang masa dan kehidupan
Genggaman hangatmu dan tawamu masih menggema melekat dalam diriku
Dupa telah menyala, bunga telah ditabur, kendi sudah dipecahkan
Oh, di Surabaya
Kau yang selalu ada