Ingatan

Beginilah panjangnya ingatan

Dalam kesadaran yang diasah

Dengan segenap perasaan

Karena hidup bukanlah hanya

akan sesuatu yang pasti dan bahagia

 

Dalamnya ingatan

Bagaikan sumur yang terlihat duka dan tua

Pada pertemuan yang sekelebat

dan kecup perpisahan yang meninggalkan pahitnya

kelokan perjalanan

 

Tapi di Saigon

aku tak merasa meninggalkanmu di jalan yang renta

di pucuk Gunung Putri, aku hanya menutup ruang heningku

sementara

 

Karena yang semu adalah perpisahan

dan usaha kita ingin memisahkan diri dari segala sesuatu

 

Ingatanku saat ini

Bagaikan potongan gulungan film
dari sekian kehidupan

mengulang-ulang perjalanan kita bersama

 

Karena apalah yang sementara

ketika kesadaran ingatanmu

menunjukkan peta perjalanan yang sama

 

Aku tak lagi dapat lari dari ingatan

Juga sosokmu yang mewarnai jalan

 

Ini adalah setapak

Yang kupilih ketika diriku dilahirkan

Gurun Kegelapan

Jika ini adalah gurun

Maka perjalanan setapak ini seolah menapaki serakan beling

Yang mana pecahan itu berupa perasaan-perasaanmu

Berulang di sekian masa

 

Jika ini adalah gurun

Cuaca berubah seperti datangnya kemarau

Dan kacaunya sebuah badai pasir

Nafasku serupa sesuatu yang tertutup di balik selendang

 

Meraup nafas sebanyak menelan pasir

Yang sekat di tenggorokan

 

Namun ingatanku terhadap gurun

dan perjalanan kita

Hanya tergambar dalam sosok sepasang musafir

Yang dengan tenang tak tersesat di tengah arus

 

Ketika yang fisik, tak lagi terasa terpisahkan

Hati ini tak lagi berkelindan pada hal yang tak pasti

dan ketika keterpisahan semua mahkluk adalah ilusi

Maka setajam apapun kata

Tak secuilpun itu menusuk ke dalam hati

 

Karena hatiku, masih dibawa dalam genggamanmu

Yang lagi tak kau pahami

Karena hatimu, masih tersimpan rapi dalam bilik dadaku

Di sekian masa, yang aku akan selalu menemukanmu

Sebagaimanapun tersesatnya dirimu

Dalam gurun kegelapan akanmu

 

Lalu serupa terang

Bintang di utara

Kau akan menemukan jalanmu

Seyakin aku pada segala kepulangan