pembunuhan kesekian puluh
:ibu

dimana-mana saya melihat darah
luka dan airmata
jatuh dimana-mana
lumer seperti sirop merah pekat

menetesi bumi di bawah kaki saya
seorang nenek membunuhi anaknya
untuk kesekian puluh kalinya
hingga ia benar-benar mati

semua orang meratapi bumi
sepertinya kiamat memang sudah benar-benar dekat
dan bukan datang pada hari jumat

decak hanya muncul pada orang-orang yang melihat
bukan yang pada tidak percaya

telah ribuan kali kukitari bumi
dan tidak pernah melihat bencana datang sedemikian menyedihkan
hingga koyak moyak segalanya

saya telah bersijingkat
membuat tanda cakra
dan pergi
begitu saja

senja yang penuh cahaya

ah, cahaya
telah menerpa di sekujur tubuhnya yang rapuh
waktu telah terbaca
untuk menuju ujung cahaya

di sore itu
kekelaman menghilang
begitu dalam

hujan telah menghujam bumi
dalam hati
laki-laki yang beranjak menua itu

aku kehilangan sosok
yang meriap itu
di atas gurun-gurun yang begitu panjang

sungguh tiada akhir