masih segar dalam ingatan melihatmu duduk bertiga.
kalian yang bagaikan pendekar yang datang dari berbagai penjuru.
untuk sekedar duduk minum teh dan ngobrol sejenak.
tak lupa kau berkelakar hingga segalanya gempar.
si pendekar buta,yang dengan hatinya melihat semua.
membuka mata bangsa yang buta dengan mencoloknya satu per satu.
terimakasih gus,
selamat jalan dan menghibur tuhan.