mimpi yang berkelindan dan bunyi sitar yang tergetar*
:dreamers

alunan sitar yang bergetar
nyaris tak terdengar
seperti jiwa
yang juga kerap tak bertanda
seolah memudar
namun selalu kerap meninggalkan jejaknya

dalam alunan sitar yang kesekian
di antara orang-orang yang berkumpul
di bawah pohon ara
pada suatu malam
kita akan mengingatnya
bahwa kita semua pernah disini
mendengar semua pesan
yang ditinggalkan oleh orang-orang sebelum kita
yang juga tak lain adalah bagian dari darah kita
seakan memori sejarah bagai tergurat
dan kita tak pernah lupa

akan mimpi
akan pertanda
dari para leluhur kita
akan dunia
akan kehidupan

oh, pandita, mainkanlah sitarmu sekali lagi
sehingga alunan itu tak hanya sekadar mimpi bagi kami

*inspired by ravi shankar

cahaya mata
:i kadek dedy dan asabhumy

timbul warna-warna
pelangi
yang tak hanya lagi tujuh
namun beribu-ribu
seperti mandala
pasir kuarsa
yang disusun oleh para biksu
berjubah emas dan merah

seperti sebagaimana kalian
yang membuat cahaya mataku silau
dalam keseharianku
yang tiada duanya