aku lupa kapan terakhir kali aku memeluk boneka teddy bearku sambil menangis. aku mencoba mencari foto-foto kanak-kanakku yang sepertinya pernah memegang-megang boneka itu. semua boneka-boneka itu hilang. lenyap atau mungkin di tangan kanak-kanak yang lain.
dan di saat seperti ini aku masih membutuhkan teddy bearku, kali ini untuk berhenti menangis akan luka yang tidak selesai-selesai. membutuhkannya untuk berteriak dan mengacungkan jari tengah pada dunia di luar sana.
juga untuk selalu pulang dan tertidur di sebelahnya.