sebuah pembatas buku kupu-kupu warisan ibu saya bertengger di sebuah pot yang juga miliknya dulu. saya jadi ingin mencat ruangan kerja saya dengan warna pink yang tidak muda. dalam beberapa bulan umur saya akan mencapai dua puluh tujuh tahun. saya jadi teringat catatan puthut ea, dua puluh tujuh kali mengelilingi matahari. yang pada usia demikian chairil anwar meninggal dan kurt cobain bunuh diri. james dean menabrakkan mobilnya dan mati. dua puluh tujuh. ah.
saya tetap ragu akan mati muda dan abadi. saya merasa belum meninggalkan apa-apa selain anak saya yang sedang lucu-lucunya. saya berusaha menghapus rasa ingin mati dari diri saya dan menganggapnya sebagai tujuan akhir yang lain nan pasti. saya sedang tidak ingin berpikir tentang kematian, walau saya masih suka memakai warna hitam dan bergaya gothic.
saya berpikir untuk mengganti kacamata saya dengan yang baru atau bahkan memakai kontak lens, karena anak saya sering memainkan kacamata saya. kacamata ini sudah terlalu lama saya pakai. kacanya sudah baret-baret dan penglihatan saya jadi buram. saya menemukan frame kacamata yang murah dan tidak berat (juga untuk kantong saya) kemarin di pasar klithikan. semoga saya bisa membelinya bulan depan.
saya ingin kamera baru. yang sederhana saja, sehingga saya bisa merekam semua. memulai merekam semua kembali. memutar segalanya kembali. mungkin. terkadang aku masih menginginkan matamu. karena apa yang kau simpan, selalu abadi. dan kamera, selalu mengingatkan saya padamu.