tentang beberapa keping dongeng yang kau pesan malam-malam
satu malam yang membuat kita terjaga hingga siang, kau menaruh sirahmu di dadaku. lelah akan segala yang menimpamu dari pagi hingga malam. jutaan debu menempel di sekujur kulitmu dan kau malas mandi malam-malam. rambutmu bau matahari dan di kepalamu muncul noda kecoklatan, sisa terbakar sepanjang siang.
kau memesan beberapa keping dongeng dari mulutku, mencari pengganti lagu nina bobomu yang enggan kunyanyikan karena malu. kau menagih puisi yang tersimpan di rahimku sambil mencoba tertidur malam itu.
pagi datang ketika aku tengah menendang selimut dari tempat tidur dan lelapmu masih pekat di pinggiran bantal. dan pada kepalamu aku melihat bayangan anak-anak yang belum lagi terlahir.