Yogyakarta, 18 Januari 2011
Ing
Kai, hanya kau yang tahu benar diriku. Tubuhku. Rasaku. Aku tak bisa menahan untuk tak meneriakkan namamu. Ledakan-ledakan dalam dadaku jika bersamamu. Kurengkuh kepalamu dan kureguk semua rindumu padaku. Apakah waktu selalu membuktikan kepada kita sesuatu?
Segalanya masih sama sekaligus berbeda. Diri kita yang masing-masing bertambah dewasa. Rasa kita yang semakin mengental oleh waktu. Detik-detik yang berjalan dengan lebih sabar dan lebih kuat. Apakah ini benar-benar cinta sejati?
Kutatap matamu, Kai. Ada yang penuh disana. Sinarmu begitu cermerlang kini. Kau membuat diriku sempurna. Kau merajutku dengan utuh dan tiada lagi.
Tiada lagi selain dirimu.