Jika ini adalah gurun
Maka perjalanan setapak ini seolah menapaki serakan beling
Yang mana pecahan itu berupa perasaan-perasaanmu
Berulang di sekian masa
Jika ini adalah gurun
Cuaca berubah seperti datangnya kemarau
Dan kacaunya sebuah badai pasir
Nafasku serupa sesuatu yang tertutup di balik selendang
Meraup nafas sebanyak menelan pasir
Yang sekat di tenggorokan
Namun ingatanku terhadap gurun
dan perjalanan kita
Hanya tergambar dalam sosok sepasang musafir
Yang dengan tenang tak tersesat di tengah arus
Ketika yang fisik, tak lagi terasa terpisahkan
Hati ini tak lagi berkelindan pada hal yang tak pasti
dan ketika keterpisahan semua mahkluk adalah ilusi
Maka setajam apapun kata
Tak secuilpun itu menusuk ke dalam hati
Karena hatiku, masih dibawa dalam genggamanmu
Yang lagi tak kau pahami
Karena hatimu, masih tersimpan rapi dalam bilik dadaku
Di sekian masa, yang aku akan selalu menemukanmu
Sebagaimanapun tersesatnya dirimu
Dalam gurun kegelapan akanmu
Lalu serupa terang
Bintang di utara
Kau akan menemukan jalanmu
Seyakin aku pada segala kepulangan