Lubang

By

Hianat itu sederhana untuk dirasakan. Ia membuat lubang di dada kirimu atau bahkan di dada kananmu. Menusukmu perlahan bagai tombak yang tak kelihatan.

Apa yang mengudara itu muncul dalam bentuk-bentuk ular aneka warna dalam mimpimu, yang diusir para kesayanganmu. Dari kejauhan kau teringat akan kobra besar yang menaungi Sang Buddha di taman kuil Bodhgaya, memangsa semua di hadapanmu.

Yang salah. Yang tak lagi tulus. Yang tak berniat baik. Yang penuh kepalsuan. Yang tak jujur dan penuh kepentingan. Dimangsanya hidup-hidup.

Gelombang itu terlihat menggulung dan kau menatapnya dari kejauhan.

Di sebuah taman kau menaiki sekian tangga kuil. Melihat lingkaran waktu yang tengah memutar.

Kau diam dalam senyap, sambil terus mengobati lubang di dada kananmu.

Jika ada ruang untuk mengadu, hanya pada ibu laut kau serahkan segalanya hingga tuntas.

Posted In ,

Leave a comment