Hari itu ia bercerita tentang orang-orang terdahulu. Dari kumpulan di seberang lautan nun jauh di Timur Jauh. Para bajak laut. Para pemberontak. Juga para penjudi dan orang-orang nekad. Semuanya tiba di Nusantara, membangun segalanya dari nol. Meruntuhkan segala yang dipercayanya ke dalam rengkuhan tanah ini yang semua sekarang adalah rumah bagi para seketurunannya.
Ia tengah mengingat laut yang bergelora. Relung-relung terdalam menyimpan semua rahasia. Juga guci-guci yang menyimpan tak cuma retakan namun juga cerita. Di suatu hari kelak, ia akan mengirimkan anaknya menyeberangi lautan yang sama. Mencari jejak para pendahulu, yang disimpannya dalam gerak tubuh, ingatan lidah dan sisa dari bahasa.
Begitu banyak hal tengah membuncah, namun malam dalam meja bundar itu menyimpan satu ingatan perjalanan dan persilangan yang mungkin akan menjadi awal segala sesuatunya. Ia mencatat. Kuat-kuat. Karena ini adalah awal dari semua peta menuju kepulangan.
Leave a comment