astridreza in puisi April 9, 2012February 21, 2013 34 Words Laki-laki Yang Bernama Bulan seperti lonceng yang berbunyi tiba-tiba wajahmu muncul sepagi ini seiring bau laut yang tak sampai di sebrang gunung kumenengadah di langit-langit jauh mataku seolah tertimpah butiran salju dan rasa hangatmu di dadaku suatu waktu Share this:TwitterFacebookLike this:Like Loading... Related