THE QUESTION
PERTANYAAN
Love, a question
has destroyed you.
Cinta, sebuah pertanyaan
telah menghancurkanmu.
I have come back to you
from thorny uncertainty.
Aku telah kembali kepadamu
dari ketidakjelasan yang rumit.
I want you straight as
the sword or the road.
Aku menginginkanmu lurus seperti
pedang atau jalan.
But you insist
on keeping a nook
of shadow that I do not want.
Tetapi kau tetap bersikeras
untuk menyimpan sudut
dari bayangan yang tidak kuinginkan.
My love,
understand me,
I love all of you,
from eyes to feet, to toenails,
inside,
all the brightness, which you kept.
Cintaku,
mengertilah aku,
aku mencintai seluruhmu,
dari mata ke kaki, dari ujung kuku,
di dalam,
semua cahaya, yang kau simpan.
It is I, my love,
who knocks at your door.
It is not the ghost, it is not
the one who once stopped
at your window.
I knock down the door:
I enter all your life:
I come to live in your soul:
you can not cope with me.
Ini adalah aku, cintaku,
yang mengetuk pintumu.
Bukan hantu, dan bukan
yang hanya berhenti sekali
di jendelamu.
Aku meruntuhkan pintu itu:
aku memasuki seluruh hidupmu:
Aku hidup dalam jiwamu:
kau tidak akan bisa bertahan denganku.
You must open door to door,
you must obey me,
you must open your eyes
so that I may search in them,
Kau harus membuka pintu demi pintu,
kau harus menurutiku,
kau harus membuka matamu
sehingga aku dapat mencari di dalamnya,
you must see how I walk
with heavy steps
along all the roads
that, blind, were waiting for me.
kau harus melihat bagaimana aku berjalan
dengan langkah-langkah yang berat
sepanjang semua jalan
yang buta, yang menunggu diriku.
Do not fear,
I am yours,
but
I am not the passenger or the beggar,
I am your master,
the one you were waiting for,
and now I enter
your life,
no more to leave it,
love, love, love,
but to stay.
Janganlah takut,
aku adalah milikmu,
namun aku bukanlah penumpang ataupun pengemis,
aku adalah tuanmu,
yang telah kau tunggu-tunggu,
dan sekarang aku memasuki
hidupmu,
tidak lagi untuk pergi,
cinta, cinta, cinta,
tapi untuk tinggal.
~ Pablo Neruda
Diterjemahkan oleh Astrid Reza
Leave a reply to astrid reza Cancel reply