: F.V.
Aku duduk di antara reruntuhan bambu kayu
Yang terbaring di tanah Banyuripan
Pernah memimpikan seorang peri pohon dari Negeri Utara yang akan menclok di salah satu pepohonan
Dalam mimpiku kau hadir di sebuah bak mandi
Melihat dahan-dahan hutan jati ini bergerak
Sesuai angin kemarau yang sepoi
Aku mengingatmu seperti sebuah halaman dalam sebuah buku yang terlewat
Menemukan fotomu dengan tiba-tiba di sebuah amplop
Menempelnya agar aku tak hilang ingatan
Kita memutuskan di sebuah bandara, terpisah dalam sekian kontinen
dan mungkin waktu
Bahwa pertemuan pada akhirnya akan sementara saja, perpisahan akan terjadi karena pilihan-pilihan
Yogyakarta dalam catatan yang terlewat, dituliskan kembali 23 November 2024
Leave a comment