kenapa saya mulai malas menulis kata-kata? saya mulai malas memanipulasi keadaan dengan memperkosa kosa kata dengan kekejian bahasa. ya, inilah yang bernama dosa sastra – seperti kata seorang kawan yang dahulu kerap menjumpaiku di satu dua kali pertemuan singkat dengan berbagai kata-kata. saya ingat pram pernah berkata “kita dibangun dengan multinasional kapital”. sudah tentu kita sepakat dengan berbondong-bondong melawannya. tetapi saya terjebak tradisi, “dimana saya bisa menulis?”. huh, sungguh, saya pun tidak menyadari bila saya secengeng itu! saya bayangkan, “saya menulis tentang pulau buru”, jidat para sipir pun bisa dijadikan prasasti. lagi-lagi tentang modal, lagi-lagi tentang tradisi nasional, lagi-lagi tentang lagu-lagu cengeng, “hei dimana 126 prasastiku? dimana saja aku buang catatan-catatan harian yang kutulis tiap pagi?”

-my lenin, via sms 3 febuari 2004, 04.34 AM-

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s