Apa yang terjadi dengan rumah?
Jika makna rumah sekarang tersimpan dalam tatapan seorang laki-laki
Nun jauh disana
Yang jika kau menatapnya dalam-dalam, bening coklat retinanya akan menceritakan padamu sekian kisah
Sekian kehidupan lamanya
Sekian gunung, lembah dan gurun waktu
Kadang matanya seolah basah, menyimpan kesedihan dan kesepian dari sekian masa
Mata yang telah terkatup, tersimpan dalam gua-gua pertapaan di sepanjang Himalaya
Yang menyala ketika bertemu dengan Guru-guru tertinggi
Yang menyala ketika mencintai dan menebarkan sekian kasih sayang kepada semesta
Tapi perjalanan adalah misteri, dan bagi kita tak ada rumah yang kita papah
Pelukan adalah pilar yang tengah kita bangun dan genggaman adalah janji
Untuk selalu pulang dalam kedalaman tatapan masing-masing, karena bangunan bagi kita adalah kesementaraan
Karena yang fisik, tidak menyimpan memori, nostalgia maupun karma
Karena dalam tatapan, mata menyimpan segalanya