Rumah

Entah sejak kapan

Dirimu menjadi tempat berpulang

Tempat menjejak dan berpijak

Bahkan jika belum waktunya berpulang

Masih banyak kelana yang harus kulakukan

Meneruskan perjalanan dengan hanya menenteng segalanya dalam satu tas

Sambil perlahan melepaskan segala beban yang tak perlu

Seperti Bhumy, anakku

Mungkin dirimu yang membuatku mengalirkan airku menuju tanah

Pada tanahlah kita semua akan kembali

dan kepadamulah, suatu hari aku akan kembali

Melewati semua janji, dalam sekian kehidupan

yang tak pernah pasti

Bertemu denganmu adalah menemukan rumah

Dan dengan tetap berjalan, entah berapa jauhnya langkah

Arahku berpulang menujumu

Banphikot, 5 Juni 2014

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s