ia membelikanmu perangkap tikus untuk menangkap tikus-tikus yang telah mengacau dapurmu beberapa minggu belakangan. ia menentengnya dari pasar untukmu. ia sudah memerangkap hatimu begitu lama. kau menangis bahagia hari ini. kau melepaskan dirimu dari segala kecemasan.

kau mencintainya. kau mencintainya. kau begitu mencintainya. semua kata-kata tahunan yang lalu, yang kalian selalu tertawai berdua, berubah menjadi kenyataan-kenyataan yang tak terhindarkan. kalian yang selalu saling menantang. satu per satu tantangan itu dijatuhkan. terjawab bersama-sama.

kau selalu menemukan tangannya dalam genggamanmu kini. tak pernah lagi kau melepasnya. walau marah. walau sedih. walau sendu. rindu yang mengalahkan segalanya. ledakan yang tumbuh menjadi-jadi pada tubuhmu. tubuhnya. selalu.

jika kau harus nyaris gila, kau hanya ingin gila mencintainya. jika kau ingin mencium, kau hanya ingin menciumnya. jika kau ingin bercinta, kau hanya akan bercinta kepadanya. selamanya.

kau selalu menyimpannya kemana pun kau pergi. foto kecil yang ia berikan kepadamu dengan mendadak dan kau yang terkejut tak percaya ketika menerimanya. kau kira ia mabuk.

di atas puncak gunung kau ingin meneriakkan namanya. di tepi pantai kau memeluknya erat. pada laut, kau berterimakasih. padanya, kau berterimakasih. karena telah mencintaimu begitu rupa. merindukanmu tak henti. memaafkanmu ketika kau konyol, sedih dan depresi. menarikmu, untuk selalu pulang pada dirimu dan padanya.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s