:sekian perjalanan

setelah beberapa puncak terlewati
hutan demi hutan
pantai demi pantai
sawah dan jalan-jalan

di hadapan sekian kuil-kuil,
pura-pura
dan patung-patung

ziarah yang sunyi
di antara koak burung gagak
dan ombak yang masih begemuruh
dalam dada

begitu banyak tangga
masih mengalir
ke dalam diri
untuk terus berjalan
menanjak

ada seekor anjing hitam menemani
hembusan nafas yang nyaris gugur
berkali-kali

untuk masih terus berjalan
walau seluruh tubuh sudah beku
dengan segenap rasa
dan kata-kata

aku tak lagi membawa apa-apa
tak lagi untuk meraih apa-apa

di perjalanan inilah
diriku berada

om mane padme hum

3 thoughts on “

  1. Kau tahu aku bukan malaikat, karena aku tidak mayaaku manusia yang mencari…Tiba2 seenaknya mereka datang mengatakan, “kau iblis…””tidak… aku bukan iblis”, tandaskumereka angkuh mengatakannya padaku…aku hanya mencarimu, “ya tuhan kau ada dimana”mereka yang mengatakan padaku bahwa aku tak mengenalmuaku mencarimu….katanya mencari itu dibebaskan, tapi mereka katakan aku atheis

  2. simungil:sami-sami:)phadli:pencarian terkadang tidak memiliki nama. deskripsi kadang tidak diperlukan atas suatu bentuk yang tidak dapat kita jelaskan dengan kata-kata apalagi definisi. seperti suatu usaha yang sia-sia. aku hanya nyaman dengan tetap berjalan tanpa kebutuhan akan definisi akan apa yang kulakukan.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s