hujan seolah melambat
membasahi segalanya
ibu saya masih saja mati perlahan dibunuh dengan sama pelan oleh nenek saya
dan saya merindukan segelas es coklat di sebuah kafe yang remang
sebelum menuntaskan semua karma yang telah terjadi dan sedang terjadi
melintasi lintasan-lintasan yang terkadang menyebalkan ini
apakah saya harus membunuh nenek saya sendiri? (jika ia benar-benar nenek saya)
ketika bapak dan adik saya menangis di pinggiran ruang
mematikan tivi
bahkan menjual rumah
tubuh saya dipenuhi pisau-pisau besi baja
saya benci
ketika orang-orang membuat saya merasa jahat