anais,
untuk satu dollar kau menulis erotika selembar. dan menjauhkan puisi dari huruf-huruf demi tagihan-tagihan yang mendesak. untuk momen yang melahirkan tulisan-tulisan yang membuatku basah lima puluhan tahun kemudian.
dan anais, bagaimana aku bisa membuatmu basah?
pa kabar, astrid? puisinya oke-oke. tetap menulis, yach?!
Ah, little bird. Terbang dan enggan kembali.ps: Pengen baca diarynya Anais deh Trid ;c Kamu udah?
cuma punya yg ke 3 n 4 nih, lagi nyari yang 1 n 2nya. hehehhe. di aksara kemaren ada tp yg novelnya.kikiki.
wih, marilah kemari dakulah pinjami huahuahau, dah di Yogya blom dirimu buk?
udeh, dan udah ada yg pesen fotokopiannya 2 orang. kowe melu ra?
Meluuu! Positip!