:kabar senja dari kutaraja

Sebuah pertanda membangunkanku terlalu pagi, dua menit sebelum alarm hpku berbunyi. Aku melihat diriku menjemputmu pulang, setelah kau tertawan di kutaraja, mimpi buruk sialan karena kukira semalam kau akan baik-baik saja. Nyaris 10 smsku juga belum mencapaimu. Aku kembali menyumpahi jaringan seluler seperti tadi malam. Namun kemudian pertanda itu memaluku lagi, pada pukul 1 siang, sudah 7 mayat kau angkut pada menit kesekian. Aku terhenyak. Mengutuk semua jaringan seluler yang ada di nusantara dan iklan-iklan bajingan yang mereka tawarkan.

Semua kertas di depanku terlepas, kutukan-kutukan meluncur dari mulutku pada jaringan seluler yang hanya mengijinkan 2 sms darimu masuk ke hpku. Yang kedua pada pukul 3, kau baru saja membereskan mayat yang ke delapan. Aku benar-benar terhenyak.

Lalu hanya dua kali kudengar suaramu yang nyaris patah-patah. Sesuatu sedang merapuh disana dan sungguh aku tak akan kuat mendengarmu. Aku ingin membawamu pulang ke pelukanku, hanya itu pada detik ini dan masih saja.

Mengapa senja menawarkan kemuraman bentuknya pada suaramu dan pada layar lcd yang menggelap?

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s