:masih pada sosok yang sama

ada sejarah baru keluar dari mulutku siang ini. pada raut menjelang pukul tiga. dan kita masih disana, membuat air bah dalam kamarmu dalam siang seterik hari ini.

kau pura-pura menghapus basah. namun tidak pura-pura ketika tertangkap basah. juga aku.

di atas dusta yang kita tambah dalam daftar dosa, kita masih dapat melahirkan banjir di tengah-tengah kegersangan kita. sudah hilangkah pasir dari tempatmu hari ini?

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s