:masih pada sosok yang sama
ada sejarah baru keluar dari mulutku siang ini. pada raut menjelang pukul tiga. dan kita masih disana, membuat air bah dalam kamarmu dalam siang seterik hari ini.
kau pura-pura menghapus basah. namun tidak pura-pura ketika tertangkap basah. juga aku.
di atas dusta yang kita tambah dalam daftar dosa, kita masih dapat melahirkan banjir di tengah-tengah kegersangan kita. sudah hilangkah pasir dari tempatmu hari ini?