XII.
kita seperti anjing kota. berkeliaran dan pecah di perempatan. aku menemukan afrizal di setengah perjalananku ke barat. kubawa dia di dalam tasku, juga prosa-prosa. aku sedang mencari buku untuk memindahkan kehidupan ke dalam kertas-kertas.
kau masih ingat afrizal dan dalam rahim ibuku tidak ada anjing yang kuberikan untukmu. dia hadir lagi dan sosok-sosok anjing kawanku melebur dalam sosokmu. setengah serigala dan masih serigala. yang selalu kesepian bahkan dalam catatan-catatan lama.
bahkan, seperti lupa yang merongrong dunia. aku ingin malam pecah lagi. menjadi seribu dan kita lahir lagi tanpa ibu.