segelas kopi di atas karpet, panas mengepul, asapnya membayangi wajah itu dan segelas coklat masih di tangan yang satu. lalu sendok, lalu garpu pada bungkusan makanan, sepotong tempe dan tahu bacem, nasi dan pengisian perut yang lapar. kasur berseprai garis-garis, kaca pada dinding dan tembok yang merah terakota, ada dua bawah bantal, dua buah guling dan sebuah pelukan, masih di malam penghujan. ada yang tidur bersisian dan subuh memisahkan kemudian.