aku tak butuh jawaban, sewaktu dini hari tiba dan gelapnya malam masih menyelimuti. dingin pun merasuki. bergemeratakan. berantakan. terselusup di antara sendi-sendi, mematikan gusi biru. kau lihat? beku luka itu…dan di sela-sela jantungku, kubunuh berkali-kali nafasmu. biar mati bersamaku. betapa kau suka itu?

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s