aku merindukan kehangatanmu
yang kurasakan tiap kali kuminum teh panasku
pagi siang sore malam
atau seperti nafas-nafasku bila kutiupkan
yang asapnya mengepul-ngepul
di tengah-tengah udara musim dingin ini
aku merindukan wajahmu
yang muncul sewaktu kulihat cerminku
pagi siang sore malam
atau di antara butiran-butiran air
menetesi tubuhku
memburamkan mataku
aku yang dimamah rindu
mencoba untuk tetap mengerti
dan beratnya semua ini kurasakan
sewaktu rinduku mencapai puncaknya
tangisku di balik bantal tidurku…