siapa yang melukis malam di kamarmu, langit-langit abu-abu yang berdebu berubah menjadi hamparan serbuk gemintang. juga gemericik sungai yang tersisa dari torehan-torehan hujan di dekat jendela kayu. jendela yang berubah menjadi batangan pohon, dimana kita duduk termanggu. dua butir permen berganti rupa menjadi bebuahan yang saling bergantungan di sekitar rimbun-rimbunan yang berasal dari meja kayu sederhanamu. lucu katamu sambil mencium keningku. sejak cinta merubah kamarmu menjadi keindahan alam yang tak berbatas.