mengupas cinta [2]
:h
mungkin tak pernah tersampaikan
cintaku yang satu ini
tak pernah berbalas sapa
hanya tatapan panjang
aku masih ingat
balkon setia itu
menemani masa-masa indah dulu
detik itu aku melongok ke bawah
menemukan dirimu
indah…
saat kau melayang di udara
dan bola itu kau sambar
bagai petir
menyentuh tanah
basah…
sosokmu saat itu
aku selalu mencari kamu
sejak hitungan detik yg memukau itu
dan rasa itu semakin menggila
selalu kaku
kelu badanku
tak berani menatap
tajamnya matamu
satu yang kuingat
aku tak sendiri
balkon itu penuh dengan kisah-kisah yang mirip
balkon yang berseberangan itu
dipisahkan dengan lapangan
lapangan multifungsi
bola-volley-basket
upacara
pentas seni
paskibra-pmr-pramuka
daftar itu terus berlanjut
kamu selalu berada di situ
entah berapa lama kutatap gerak gerikmu
di masa-masa itu…
sekarang kuhanya ingin berterimakasih
membuat hidup menjadi berarti
di hari-hari yang lalu
01.04.03|daw